Rabu, 24 Mac 2010
aku dan si polan
di hari pertama engkau menaiki atas bas itu
namun engkau tidak lansung ku kenali
sudahlah namaku engkau salah sebut
tapi aku buat tak peduli
perangai sudahlah macam monyet
tapi mereka semua kata itu adalah tarikan mu
namun aku tak boleh menerima kenyataanya
lagi benci melihat senyum sinis mu
tiba hari aku lihat kaki engkau terhinjut
entah mengapa aku rasakan simpati
dihari majlis itu saat bermulanya
engkau melihatku seolah diriku engkau hargai
di saat bermula pertempuran
kita semua telah berubah menjadi kawan
asal usul nama penuh tidak pernah dihiraukan
kita semua sepakat hingga ke akhir kita bertahan
bibit cinta antara kawan-kawan
sedikit demi sedikit semakin kelihatan
namun aku hanya buat tak ketahuan
kerana hatiku tidak pernah ditawan
hari demi hari wajah mu ku jumpa
senyuman dan salam dibalas antara kita
hari demi hari ku rasakan berbeda
mengapa hatiku rasa macam ada yang tak kena
hari pertama mungkin suka
hari kedua ku rasakan hanya mainan minda
hari ketiga mungkin sayang
hari ke empat ku nyatakan ini hanyalah mainan dunia
aku sedar perasaan ini hanya nafsu
dan berkali-kali aku tekad untuk melupakan mu
tapi di saat engkau tidak lagi ku rindu
di saat itulah kau muncul sekali lagi dihadapanku
kesibukan masing-masing menjadi tembok
memisahkan kita dari mengenali hati budi yang ingin ku tawan
perasaan ku ketika bersama mu biar saja ku pendam
cukuplah sudah aku mengenali mu hanya sekadar di senyuman...
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan